GAMBARAN UMUM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI PT. TRAFOINDO PRIMA PERKASA TANGERANG 2018

Perkembangan ekonomi di Indonesia semakin lama makin meningkat, salah satunya dimulai dari perkembangan industri yang menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta munculnya perusahaan industri yang beraneka ragam, Industri di Indonesia mengalami perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Pemerintah banyak mengembangkan berbagai jenis industri yang mempergunakan bahan kimia sebagai bahan baku maupun bahan pembantu dan juga mungkin memproduksi bahan bahan kimia yang langsung dipakai oleh masyarakat. Menurut Sari (2009) menjelaskan dalam prosesnya setiap industri akan menghasilkan limbah. Dengan bertambahnya industri maka bertambah pula pencemaran yang disebabkan oleh bahan limbah hasil produksi pabrik tersebut. Bahan buangan tersebut dapat berupa limbah padat, cair dan gas. Diantara limbah yang dihasilkan oleh kegiatan industri tersebut didalamnya terdapat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Menurut Undang-Undang No. 32 (2009) Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No.101 (2014) Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

1.  UEU-NonDegree-12245-COVER.Image.Marked.pdf - 141 KB
2.  UEU-NonDegree-12245-LEMBAR PENGESAHAN.Image.Marked.pdf - 930 KB
3.  UEU-NonDegree-12245-LEMBAR PERSETUJUAN.Image.Marked.pdf - 899 KB
4.  UEU-NonDegree-12245-KATA PENGANTAR.Image.Marked.pdf - 379 KB
5.  UEU-NonDegree-12245-DAFTAR ISI.Image.Marked.pdf - 286 KB
6.  UEU-NonDegree-12245-DAFTAR TABEL.Image.Marked.pdf - 263 KB
7.  UEU-NonDegree-12245-DAFTAR GAMBAR.Image.Marked.pdf - 263 KB
8.  UEU-NonDegree-12245-DAFTAR PUSTAKA.Image.Marked.pdf - 393 KB
9.  UEU-NonDegree-12245-LAMPIRAN.Image.Marked.pdf - 3009 KB
10.  UEU-NonDegree-12245-BAB I.Image.Marked.pdf - 493 KB

• PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KELURAHAN SUKASARI KECAMATAN TANGERANG KOTA TANGERANG
• MANAJEMEN STRATEGIK PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT UMUM (YANKESMASUM) UNTUK SUBSIDI SILANG PASIEN BERHAK DI RSPAD GATOT SOEBROTO
• HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN TANJUNGPANDAN KABUPATEN BELITUNG
• RIRIN WAHYUNI PARSONO � Kesehatan Masyarakat
• RIRIN WAHYUNI PARSONO � Kesehatan Masyarakat ANALISA KUALITAS UDARA DENGAN KELUHAN SICK BUILDING SYNDROME (SBS) PADA KARYAWAN DI GEDUNG PT. ASURANSI AXA INDONESIA TAHUN 2014
• FAKULTAS ILMU KESEHATAN
• ILMU-ILMU KESEHATAN
• FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016 UNTUK BEKERJA DI DTPK (DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN)
• KEGIATAN PENJANGKAUAN WANITA PEKERJA SEKS (WPS) DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENULARAN HIV-AIDS DI LOKASI PROSTITUSI JAKARTA TAHUN 2015
• KESEHATAN LINGKUNGAN